Hidup indah dengan syariah...Hidup kokoh dengan khilafah...masalah terarah dengan Islam kaafah..

Hidup indah dengan syariah...ukhuwwah kokoh dengan khilafah...masalah terarah dengan Islam Kaafah...

12/01/11

DETIK-DETIK AKHIR KEJATUHAN KHILAFAH ISLAMIYAH ( 3 MAC 1924 ) TARIKH PENUH KESEDIHAN, TARIKH BERMULANYA MALAPETAKA UNTUK UMAT ISLAM

. Keruntuhan Khilafah Islamiyah terakhir di Istambul hendaknya menjadi renungan bagi kita. Beberapa faktor penyebab utama kemunduran Negara Khilafah diantaranya;Konspirasi Negara-negara kafir imperialis, pengkhianatan penjawat tinggi Negara, adanya idea-idea rosak (nasionalisme,patriotisme, demokrasi dan HAM) yang mempengaruhi pemikiran kaum muda di Turki dan wilayah Khilafah lainnya, terhentinya ijtihad, upaya memasukkan Undang-undang barat dalam konstitusi Negara Khilafah, penghancuran aqidah Islam melalui serangan misionaris Kristen (mubaligh yang berjuang memurtadkan orang2 islam). Puncaknya, pada tanggal 3 Mac 1924, agen Inggeris keturunan Yahudi Dunamah bernama Mustafa Kemal Pasha menyatakan dibubarkannya Negara Khilafah Islamiyah yang berpusat di Istambul, dan kemudian menggantinya dengan sistem republik dengan asasnya sekular-demokrasi serta memindahkan ibukota Turki dari Istambul ke Ankara.

Sultan Abdul Hamid dan Yahudi
Pada masa pemerintahan Khalifah Sultan Abdul Hamid II, Pemimpin Zionis Internasional bernama Theodore Herzl melalui sahabatnya yang dekat dengan keluarga istana meminta kepada Khalifah untuk memberikan tanah Palestin kepada orang-orang Yahudi. Dan jika diizinkan menduduki Palestin, orang-orang Yahudi akan menyelesaikan utang-utang Negara Khilafah. Namun apa yang terjadi Khalifah Sultan Abdul Hamid II menolak dengan tegas,melalui suratnya; “Nasehatilah temanmu Herzl agar dia tidak mengambil langkah-langkah baru mengenai masalah ini, sebab saya tidak bisa mundur dari tanah suci ini (Palestin) walaupun hanya sejengkal. Sebab tanah ini bukanlah milik saya. Dia milik bangsa dan rakyat saya. Nenek moyang saya telah berjuang demi mendapatkan tanah ini. Mereka telah menyiraminya dengan titisan darah demi mendapat tanah ini. Maka biarkanlah orang-orang Yahudi itu menggenggam jutaan wang mereka. Jika negeriku hancur lebur, maka sangat mungkin mendapatkan negeri Palestin tanpa ada balasan apapun. Namun patut diingat, bahwa hendaklah penghancuran itu dimulai dari tubuh dan raga kami. Namun tentunya saya juga tidak akan menerima, raga saya dirosak binasa sepanjang hayat masih dikandung badan”.Demikianlah, Herzl gagal merayu Sultan Abdul Hamid II untuk menduduki tanah Palestin. Padahal waktu itu utang Negara Khilafah mencapai 20 juta lira.
Setelah gagal merayu Sultan Abdul Hamid II, Zionisme Internasional kemudian memulai dengan menggerakkan media-media internasional untuk menjatuhkan Khalifah. Setelah itu, mereka menyatukan musuh-musuh Sultan Abdul Hamid II yang tumbuh dan bercampur baur dalam masyarakat Utsmani. Kita dapatkan para pengikut demokrasi (dan mereka yang diperalat kaum demokrat,pen) melakukan rencana yang sangat teratur dan menyerang. Mereka menguasai jaringan bisnes dunia, media-media Eropa, sehingga sangat mungkin bagi mereka untuk membentuk pandangan umum tentang pentingnya memecat Sultan Abdul Hamid II dari jabatannya sebagai seorang Khalifah.

Pemecatan Khalifah Sultan Abdul Hamid II
Kemudian pada tanggal 31 Mac 1909, Zionis Internasional melakukan konspirasi, yaitu peristiwa tragis yang menimbulkan goncangan hebat. Peristiwa tersebut terjadi di kota Istambul, dimana telah terjadi pembunuhan berdarah yang menimbulkan korban jiwa. Dan kemudian mereka menuduh Sultan Abdul Hamid II terlibat dalam peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut juga membuat orang-orang Yahudi Eropa dari Organisasi Persatuan dan Pembangunan (nama lain dari Gerakan Turki Muda pimpinan Mustafa Kemal) memasuki Istambul untuk melakukan acara penurunan baiah di pusat kota menuntut pemecatan Sultan Abdul Hamid II dari jawatannya seorang Khalifah. Dengan dukungan media-media di Turki dan Eropa, mereka menuduh Sultan merencanakan terjadinya peristiwa 31 Mac, membakar mushaf-mushaf Al-Qur`an, pemboros, penumpah darah, dan zhalim.
Untuk menjayakan dengan baik tujuan tersebut, para revolusionir bentukan Yahudi melakukan tekanan kepada mufti Islam Muhammad Zhiyaudin untuk mengeluarkan fatwa pemecatan. Pada hari selasa 27 April 1909 M., sebanyak 240 anggota Majelis A`yan (tokoh-tokoh masyarakat yang ditunjuk) mengadakan pertemuan bersama dan menetapkan pemecatan Sultan Abdul Hamid II. Namun sebagian anggota menolak menerima draft tersebut, diantaranya sekretari fatwa Nuri Affandi yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Namun atas usulan dan desakan dari Organisasi Persatuan dan Pembangunan, akhirnya dibentuklah panitia untuk menyampaikan keputusan pemecatan khalifah kaum muslimin, panitia tersebut terdiri dari:Immanuel Qarashu (seorang Yahudi asal Spanyol), Aaram (Anggota Majelis Perwakilan yang berasal dari Armenia), As`ad Thuathani(Utusan Albania), Arif Hikmat (anggota Majelis `Ayan,asal Irak Karajabani). Kemudian melalui mereka dilakukan (pemberitahuan) pemecatan Sultan Abdul Hamid II sebagai Khalifah, dan pada saat bersamaan Sultan Abdul Hamid berkata kepada mereka, ”Sesungguhnya ini tak lebih dari perbuatan orang-orang Yahudi yang mengancam Khilafah, lalu apa maksud kalian membawa orang ini (Emmanuel) datang kehadapanku?”. Setelah Sultan Abdul Hamid II diturunkan dari jabatannya, kemudian beliau dibuang ke Salonika (wilayah Kekhilafahan Turki yang berbatasan dengan Yunani).
Orang-orang Yahudi dan Freemasonry mengangkat hari penjatuhan Sultan Abdul Hamid II sebagai hari raya mereka. Mereka meluapkan kegembiraan dengan mengadakan demonstrasi dijalan-jalan pusat kota Istambul, Turki Utsmani. Setelah diturunkan dari jabatannya,Sultan Muhammad Rasyad menggantikan beliau sebagai Khalifah kaum muslimin.
Tidak berapa lama kemudian, muncullah hakikat sebenarnya yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Kristen dan lebih khusus lagi Inggris. Mereka melihat, bahwa penghancuran Khilafah bukanlah perkara yang mudah, kecuali dengan cara membuat pahlawan boneka dan menggambarkan opini umum tentang sosoknya yang besar dan keramat. Dan mereka mengusulkan nama Musthafa Kemal agar menjadi sumber harapan dan sumber penghormatan di kalangan perwira tentara dan rakyat Utsmani.
Mereka membuat beberapa sandiwara peperangan untuk mengangkat (mengorbitkan) nama Musthafa Kemal sebagai pahlawan. Mereka bertempur tetapi tidak ada peluru dan meriam yang ditembakkan pihak sekutu. Musthafa Kemal berhasil mendesak pasukan sekutu mundur dari wilayah Turki. Kemenangan sandiwara ini disambut oleh rakyat Turki dan menyanjung nama Musthafa Kemal serta menganggapnya sebagai pahlawan penyelamat. Inggris mempublikasikan kemenangan (sandiwara) Musthafa Kemal secara besar-besaran. Atas kemenangan ini Musthafa Kemal mengatakan dihadapan publik; ”Semua rencana tidak akan dilakukan kecuali untuk melindungi kesultanan dan Khilafah serta membebaskan Sultan dan negeri ini dari perbudakan negara asing”. Di sisi lain Duta Besar Inggris mengeluarkan beberapa pernyataan yang ditujukan kepada bangsa Turki supaya mematuhi khalifahnya, seolah-olah mereka berdiri dipihak Sultan dan bermusuhan dengan Musthafa Kemal. Maka bertambahlah kebencian terhadap Khalifah dan bertambahlah kecintaan terhadap pahlawan (boneka) yang memerangi sekutu
Kebusukan rencana Musthafa Kemal mulai terbongkar pada tahun 1341 H/ 1923 M, Organisasi Nasional Turki pimpinan Mustafa Kemal mengumumkan berdirinya Republik Turki yang beribukota di Ankara dan dia terpilih sebagai presiden pertamanya, peristiwa ini membuat posisi Khalifah Sultan Muhammad Wahidudin terancam, kemudian dia melarikan diri ke Malta dengan kapal Inggris. Awalnya Musthafa Kemal berpura-pura tetap menjaga eksistensi Sistem Khilafah dengan menunjuk Sultan Abdul Majid II menggantikan Sultan Muhammad Wahidudin.
Namun pada tanggal 27 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 Maret 1924 M, Musthafa Kemal memanggil semua pendiri Organisasi Persatuan dan Pembangunan,dia yakin bahwa tidak ada seorangpun yang berani menentang dirinya. Di hadapan anggota, dia mengusulkan untuk membuat projek pembubaran khilafah yang dia sebut sebagai `bisul abad pertengahan`. Akhirnya pada pertemuan tersebut Sistem Kekhilafahan Islam dibubarkan.Pada keesokan harinya, Khalifah Sultan Abdul Majid II dan keluarga Ustmani diusir dari Ibukota Istambul, hartanya disita, dan Musthafa Kemal mengganti sekolah-sekolah Islam dengan sekolah sekuler dibawah kementrian pendidikan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan pimpinan delegasi Inggris, Lord Curzon pada saat perjanjian Lausanne tanggal 23 Juli 1923.
Setelah khilafah Islam dibubarkan dan pasukan Inggris ditarik dari wilayah Turki. Menteri luar negeri Inggris, Curzon dipanggil Senat Inggris untuk mempertanggungjawabkan perihal penarikan pasukan Inggris dari wilayah Turki, dihadapan anggota Senat Curzon berkata, ”Utama persoalannya adalah bahwa Turki telah dihancurkan dan tidak akan pernah bangkit kembali, karena kita telah berhasil menghancurkan dua kekuatan spiritualnya, yaitu Khilafah dan Islam”.

Khatimah
Demikian sedikit sebanyak kisah detik-detik terakhir runtuhnya Khilafah Islamiyah.Wahai saudaraku, kita tahu bahwa orang-orang kafir seperti Yahudi dan nasrani akan selalu memusuhi kaum muslimin. Mereka menyukai apa-apa yang menyusahkan kita dan mereka akan selalu melakukan konspirasi untuk berusaha memecah belah dan memusnahkan kaum muslimin. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah ridha sampai kamu masuk dalam golongan mereka”.(QS.Al Baqarah :120)

Sudah saatnya kita membangun ukhuwah Islamiyah dan menghadapi musuh bersama, yaitu orang-orang kafir dan munafik yang selalu menghina Islam dan kaum muslimin. Dan memfokuskan pada pandangan urgensi penegakkan Khilafah dan Syariah untuk menjadikannya pandangan umum ditengah-tengah masyarakat (bukan dengan demokrasi, diskriminasi gender,HAM,dll).
Saudaraku, khilafah pasti akan tegak dengan atau tanpa kita. Karena ini merupakan janji Rasulullah SAW:

“...Sesungguhnya akan ada Khilafah yang mengikuti metode kenabian”(HR.Ahmad)

Tinggal kita memilih, apakah kita menjadi orang yang berjuang terhadap penegakan Khilafah dan Syariah, atau kita menjadi orang yang setuju terhadap penegakkan Khilafah dan syariah ketika Khilafah sudah tegak.

sesungguhnya beruntunglah bagi yang menegakkanya,
rugilah bagi mereka yang hanya duduk diam menyaksikannya
tetapi akan celakalah mereka yang menghalanginya.

Wallaahu `alam bi Showab


http://syabab-uridu-khilafah.blogspot.com/2008/07/detik-detik-akhir-kejatuhan-khilafah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar